ANALISIS PENARAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR KEJAKSAAN NEGERI PULAU MOROTAI

Authors

  • Siti Hadija Goraahe Program Studi Teknik Sipil Universitas Pasifik Morotai
  • Aminullah Thaib Program Studi Teknik Sipil Universitas Pasifik Morotai
  • Arni Zuhairini A. Sibua Program Studi Teknik Sipil Universitas Pasifik Morotai
  • Yandris Kodobo Program Studi Teknik Sipil Universitas Pasifik Morotai

DOI:

https://doi.org/10.51135/jts.v4i02.176

Abstract

Proyek di katakana berhasil apabila penerapan manajemen waktu terlaksana dengan baik. Dalam mengatasi keterlambatan proyek pihak kontraktor harus lebih berani meningkatkan sumber daya seperti penambahan tenaga kerja, jumlah alat dan percepatan kedatangan material.Penerapan manajemen waktu yang baik pihak kontraktor harus mempunyai kerja sama satu sama lain guna mendapatkan progress pekerjaan yang mengalami peningkatan. Dalam hal ini pekerjaan Proyek, pada proyek pembangunan kantor Kejaksaan Negeri memperoleh kegiatan kritis mengunakan metode Critical Path Method (CPM). Critical Path Method (CPM) merupakan merincikan setiap aktivitas, kegiatan pendahulu, waktu kegiatan atau waktu normal. Data-data tersebut di butukan untuk membuat jaringan kerja (Network Plaining), dari Hasil perhitungan jarigan kerja Network Plaining menyatakan bahwa umur proyek (selesainya seluruh kegiatan proyek) adalah 36 minggu atau 252 hari kalender Pada perencanaan awal pembangunan proyek tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp. 4.926. 166.000.00 dengan durasi waktu 270 hari kalender, tetapi pada perecanaan kerja Kurva S proyek tersebut membutukan waktu 36 minggu atau 252 hari awal pelaksanaan tanggal 13 maret 2023. Berdasarkan hasil analisis di lapangan mengunakan laporan Progress pekerjaan/laporan mingguan dan Kurva S proyek tersebut mengalami devisiasi positif sebesar 15% dan selesai dengan durasi 210 hari Kalender dengan biaya sebesar Rp 5,066,723,828.45. Yang mana durasi dan biaya yang di butuhkan lebih optimal di bandingan dengan rencana awal yaitu dengan efisiensi biaya dan waktu, Secara umum penerapan manajemen waktu proyek pada pembangunan Kantor Kejaksaan Negeri Kab. Pulau Morotai masih dalam kategori cukup memuaskan karna tidak melampaui tanggal akir yang di rencanakan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Saputra, N., Handayani, E., & Dwiretnani, A. (2021). Analisa Penjadwalan Proyek dengan Metode Critical Path Method (CPM) Studi Kasus Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD Abdul Manap Kota Jambi. Jurnal Talenta Sipil, 4(1), 44-52.

Gerung, J. O., Dundu, A. K. T., & Mangare, J. B. (2016). Analisa Penerapan Manajemen Waktu Pada Pembangunan Jaringan Daerah Irigasi Sangkup Kiri. Jurnal Sipil Statik, 4(7), 130817.

Moloeng, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pandeiroth, Y. C. (2019). Analisa penerapan manajemen waktu pada pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Manado. Frontiers: jurnal sains dan teknologi, 1(3).

Sidiq, A. P., & Johari, G. J. (2022). Analisis Penerapan Earned Value Terhadap Manajemen Waktu dan Biaya pada Proyek Jembatan Cibuni. Jurnal Konstruksi, 20(1), 139-150.

Downloads

Published

31-10-2024

How to Cite

Goraahe, S. H., Thaib, A., Sibua, A. Z. A., & Kodobo, Y. (2024). ANALISIS PENARAPAN MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR KEJAKSAAN NEGERI PULAU MOROTAI. Jurnal Teknik SILITEK, 4(02), 278–287. https://doi.org/10.51135/jts.v4i02.176

Issue

Section

Artikel