PEMANFAATAN DATA CITRA SATELIT HIMAWARI-8 UNTUK MENGANALISIS KEJADIAN HUJAN ES DAN KEJADIAN ANGIN PUTING BELIUNG (STUDI KASUS : JANGKAT, KABUPATEN MERANGIN DAN BENCAH, KABUPATEN BANGKA SELATAN)

Authors

  • M Jodi Pratama Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
  • Aditya Mulya Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika

DOI:

https://doi.org/10.51135/jts.v1i02.22

Abstract

Meningkatnya bencana hidrometerologi dari tahun ke tahun di wilayah Indonesia, telah memberikan dampak yang substansial bagi masyarakat baik secara materi maupun immateri seperti kejadian hujan es di Kabupaten Merangin, Jambi pada tanggal 15 September 2021 dan kejadian puting beliung di Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Belitung pada tanggal 7 Desember 2021 yang telah mengakibatkan banyak kerugian, baik kerugian dalam bentuk rumah rusak maupun dalam bentuk kerusakan lahan pertanian di wilayah tersebut. Melalui penelitan ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi perawanan dan mengetahui aktivitas pertumbuhan awan konvektif pada saat hujan es dan angin puting beliung dengan   memanfaatkan data penginderaan jauh satelit Himawari-8 yang di proses menggunakan aplikasi SATAID. Dari hasil pengolahan data citra Himawari-8. Pada kejadian hujan es di wilayah kabupaten Jangkat, 15 September 2021 aktivitas kondisi perawanan di daerah penelitian cenderung di dominasi oleh awan konvektif berjenis cumulonimbus dan pada saat kejadian hujan es terdektesi terjadi penurunan secara drastis suhu puncak awan mencapai 80˚C sedangkan pada saat kejadian angin puting beliung diwilayah kabupaten Bangka Selatan,   7 Desember 2021 didektesi   terdapat awan cumulonimbus   yang   berinisiasi   menjadi awan   cumulonimbus   multisel yang selanjutnya teridentifikasi membentuk sistem MCC dengan durasi 8 jam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Roca, R., T Fiolleau, and D Bouniol, 2017 A Simple Model of the Life Cycle of Mesoscale Convective Systems Cloud Shield in the Tropics. J. Climate. doi:10.1175/JCLI-D-16-0556.1.

Hastuti, dkk. (2016). Pemantauan Sebaran Awan Konvektif Menggunakan Metode Cloud Convective Overlays dan Red Green Blue Convective Storms pada Satelit Himawari-8(Studi Kasus: Hujan Ekstrim Bima 21 Desember 2016 ).

Maddox R A. 1980. Mesoscale Convective Complexes American Meteorological Society, vol.61, pp 1374-1387.

BMKG. 2010. Peraturan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Nomor: KEP.009 Tahun 2010 tentang Prosedur Standar Operasional Pelaksanaan Peringatan Dini, Pelaporan, dan Desiminasi Informasi Cuaca Ekstrim. BMKG. Jakarta.

R. W. Saragih, “Identifikasi Karakteristik Mesoscale Convective Complex (MCC) di Wilayah Tual: Studi Kasus Hujan Lebat 18 Januari 2019,” POSITRON, vol. 9, no. 1, p. 27, May 2019,doi:10.26418/positron.v9i1.32747.

Fadholi A 2012 Analisa Kondisi Atmosfer Pada Kejadian Hujan Es (Hail) 01 1216-74.

Qordowi, W. 2018. Analisis Kondisi Atmosfer Terkait Kejadian Banjir menggunakan Data Radiosonde Dan Citra Satelit Himawari-8 (Studi Kasus : Sungailiat, Kabupaten Bangka Tanggal 12 Februari 2018), Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya) 2018.

Downloads

Published

26-04-2022

How to Cite

Pratama, M. J., & Mulya, A. (2022). PEMANFAATAN DATA CITRA SATELIT HIMAWARI-8 UNTUK MENGANALISIS KEJADIAN HUJAN ES DAN KEJADIAN ANGIN PUTING BELIUNG (STUDI KASUS : JANGKAT, KABUPATEN MERANGIN DAN BENCAH, KABUPATEN BANGKA SELATAN). Jurnal Teknik SILITEK, 1(02), 111–120. https://doi.org/10.51135/jts.v1i02.22

Issue

Section

Artikel